Pagi yang cerah di hari Ahad, 20 Oktober 2025, menjadi saksi kehangatan suasana pengajian bulanan kitab Nashoihul ‘Ibad di Pondok Modern Darul Birri, Pasar Kemis, Tangerang. Tepat pukul 10.00 WIB, para orang tua wali santri hadir di Masjid Al-Barzah dengan penuh semangat dan antusiasme untuk menimba ilmu bersama Ustadz Abdul Azis, S.Pd.
Acara yang telah menjadi rutinitas bulanan ini bukan sekadar ajang kajian keagamaan, tetapi juga sarana mempererat ukhuwah antara pihak pondok dengan wali santri, sekaligus wadah untuk menambah pemahaman agama melalui kajian kitab klasik penuh hikmah.
“Nikmat Allah itu tak terhitung banyaknya, maka tugas kita bukan menghitungnya, tapi mensyukurinya,”
Makna Syukur dalam Kehidupan Seorang Mukmin
Dalam pengajian kali ini, tema yang diangkat adalah mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam salah satu bab kitab Nashoihul ‘Ibad karya Syekh Nawawi al-Bantani, seorang ulama besar Nusantara yang kitabnya telah lama menjadi pedoman di berbagai pondok pesantren modern dan pondok alumni Gontor.
Ustadz Abdul Azis menjelaskan bahwa rasa syukur bukan hanya diucapkan melalui lisan, tetapi juga diwujudkan lewat perbuatan. Syukur adalah energi spiritual yang membuat hati tenang dan jiwa bahagia.
“Siapa yang pandai bersyukur dalam hal kecil, Allah akan tambahkan nikmat dalam perkara besar.”
Pengajian Kitab Nashoihul Ibad Mengajarkan Arti Syukur Sejati
Kehangatan di Tengah Kekeluargaan Pondok
Kehadiran para wali santri dalam pengajian ini menambah kehangatan suasana. Banyak di antara mereka datang dari jauh, namun raut wajah mereka menampakkan kebahagiaan bisa berkumpul dalam majelis ilmu.
Acara ini juga menjadi media silaturahim antara wali santri dan para dewan guru Pondok Modern Darul Birri. Setelah pengajian selesai, para jamaah berbagi cerita ringan sambil menikmati hidangan sederhana yang disediakan panitia.
Kitab Nashoihul Ibad: Panduan Hidup Berakhlak
Kitab Nashoihul ‘Ibad sendiri berisi kumpulan nasihat untuk memperbaiki akhlak, memperkuat iman, dan menumbuhkan rasa syukur atas setiap takdir Allah SWT.
Di Pondok Modern Darul Birri, kitab ini dipelajari tidak hanya oleh santri, tetapi juga menjadi bahan kajian orang tua wali, agar nilai-nilai pendidikan di pondok selaras dengan kehidupan keluarga di rumah.
Sebagai pondok alumni Gontor, Darul Birri senantiasa menekankan keseimbangan antara ilmu dan adab, antara kecerdasan dan rasa syukur.
Meneladani Syukur dalam Kehidupan Santri
Kegiatan seperti pengajian kitab Nashoihul ‘Ibad menjadi bagian dari upaya pondok untuk menanamkan karakter bersyukur, tawakal, dan berakhlak mulia di kalangan santri. Melalui kegiatan ini, Pondok Modern Darul Birri berharap semangat ilmu dan syukur terus hidup, baik di hati santri maupun para wali.