Menanam kangkung hidroponik pesantren menjadi salah satu proyek inovatif santri Pondok Modern Darul Birri dalam ajang STEAM Fair 2025. Melalui kegiatan ini, para santri menunjukkan bahwa teknologi pertanian modern dapat diadaptasi dengan mudah di lingkungan pesantren. Proyek yang dilakukan oleh santri putri ini tidak hanya menghasilkan sayuran segar, tetapi juga menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan jiwa inovatif sebagai bagian dari pendidikan STEAM yang aplikatif dan inspiratif.
Pendahuluan
Dalam rangka mengembangkan keterampilan sains, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika (STEAM), santri Pondok Modern Darul Birri berpartisipasi dalam proyek hidroponik. Kelompok ini terdiri dari Tiara Putri Lestari, Bunga Magfiroh Ramadhani, Nur Aisyah, Siti Salsabila, dan Febriane Amalia Putri. Mereka ingin membuktikan bahwa menanam sayuran bisa dilakukan dengan mudah, tanpa menggunakan tanah, dan tetap menghasilkan panen yang melimpah.
Tujuan Kegiatan
Proyek ini bertujuan untuk:
- Mengenalkan metode hidroponik sebagai solusi pertanian modern.
- Melatih santri dalam berpikir kritis dan problem-solving.
- Menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan dalam pertanian.
- Menghasilkan panen kangkung segar sebagai bukti keberhasilan proyek.
Metode yang Digunakan
Santri menggunakan teknik hidroponik sederhana dengan memanfaatkan sistem wick. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proyek ini adalah:
- Persiapan Media Tanam: Menggunakan botol bekas yang dimodifikasi sebagai wadah tanam.
- Pemilihan Benih: Menggunakan benih kangkung unggul untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
- Nutrisi dan Perawatan: Menggunakan larutan nutrisi hidroponik untuk memenuhi kebutuhan tanaman.
- Pemantauan dan Evaluasi: Mengamati pertumbuhan tanaman setiap hari untuk memastikan kesehatan dan kualitas hasil panen.
Hasil dan Pembelajaran
Setelah beberapa minggu perawatan, proyek ini menunjukkan hasil yang memuaskan. Kangkung tumbuh dengan subur dan siap untuk dipanen. Para santri belajar bahwa hidroponik bukan hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan lahan luas dan penggunaan air yang lebih hemat dibandingkan dengan metode pertanian konvensional.
Menanam Kangkung Hidroponik Pesantren: Inovasi Pertanian Modern dari Santri Darul Birri
Proyek “Menanam Kangkung Hidroponik” dalam STEAM Fair 2025 membuktikan bahwa pertanian modern bisa diaplikasikan dengan mudah oleh santri. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan wawasan dalam bidang pertanian, tetapi juga menumbuhkan jiwa inovatif dan kreatif di kalangan santri Pondok Modern Darul Birri.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan lebih banyak santri yang tertarik untuk mencoba pertanian berbasis teknologi di lingkungan pesantren. Pondok Modern Darul Birri terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang inovatif dan aplikatif bagi santri sebagai bekal masa depan mereka.
Satu tanggapan untuk “Santri Bertani: Kangkung Hidroponik di Pesantren”
[…] ini melibatkan seluruh santri dalam berbagai lomba dan pertunjukan budaya. Fashion show pakaian adat daerah di Indonesia, drama kemerdekaan, serta tarian khas dari berbagai daerah di Indonesia menjadi bagian utama dari […]