Kategori
Berita Uncategorized

Jam Matahari Karya Santri Darul Birri

Proyek STEAM jam matahari kembali menjadi sorotan dalam ajang STEAM Fair 2025 di Pondok Modern Darul Birri. Para santri membuktikan bahwa memahami pergerakan matahari dan waktu bisa dilakukan dengan alat sederhana yang sarat nilai edukatif. Dengan pendekatan islami dan ilmiah, mereka menciptakan jam matahari — penunjuk waktu klasik yang mengandalkan bayangan cahaya matahari. Inilah bukti bahwa sains tidak hanya teoritis, tapi juga bisa dipraktikkan langsung dari alam ciptaan Allah.

Pendahuluan

Sejak zaman dahulu, manusia telah menggunakan matahari sebagai panduan waktu. Kini, santri Pondok Modern Darul Birri mencoba membuktikan bahwa ilmu sains dapat diterapkan dengan sederhana namun tetap sarat makna. Proyek ini digagas oleh Naifah Izzati Afaf sebagai ketua kelompok, bersama anggota Livia Larasali Dewi dan Nadia Shafa Qotrunnada.

Tujuan Proyek

Proyek STEAM ini bertujuan untuk:

  1. Mengenalkan konsep pergerakan matahari dan bayangan sebagai dasar dari penunjuk waktu.
  2. Mengajarkan keterampilan observasi dan eksperimen ilmiah kepada santri.
  3. Memadukan sains dengan kearifan lokal dalam memahami waktu tanpa teknologi modern.
  4. Melatih kreativitas santri dalam membuat alat sederhana yang bermanfaat.

Metode Pembuatan

Dalam proyek ini, para santri menggunakan bahan sederhana namun fungsional, seperti:

  • Papan datar sebagai dasar jam
  • Tongkat atau paku panjang sebagai gnomon (penunjuk bayangan)
  • Penandaan angka jam sesuai dengan pergerakan matahari
  • Cat dan dekorasi kreatif untuk tampilan lebih menarik
Baca juga:  Air Mancur Mini Tanpa Listrik: Inovasi STEAM Santri

Proses pembuatannya melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Menentukan lokasi yang terkena sinar matahari langsung sepanjang hari.
  2. Menancapkan gnomon di pusat papan dengan sudut yang tepat.
  3. Mengamati dan mencatat bayangan yang terbentuk setiap jam.
  4. Menandai posisi bayangan sebagai petunjuk angka jam.
  5. Menyempurnakan desain agar lebih mudah dibaca.

Eksperimen Edukatif dalam Proyek STEAM Jam Matahari Santri Darul Birri

Setelah eksperimen selama beberapa hari, santri berhasil menciptakan jam matahari yang akurat dalam menunjukkan waktu berdasarkan bayangan yang dihasilkan oleh matahari. Proyek ini membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang menyenangkan dan edukatif.

Santri belajar bahwa pergerakan matahari tidak hanya berhubungan dengan waktu, tetapi juga dengan arah kiblat, perubahan musim, dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Ini menunjukkan bagaimana Islam dan sains dapat berjalan berdampingan dalam memahami alam semesta.

Kesimpulan

Dengan proyek “Jam Matahari”, santri Pondok Modern Darul Birri telah menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu harus berbasis teknologi modern. Pemanfaatan ilmu alam dan kreativitas dapat menghasilkan karya yang bermanfaat dan mendidik.

Melalui kegiatan ini, Pondok Modern Darul Birri terus menanamkan semangat belajar yang berbasis sains, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika (STEAM) dengan sentuhan islami. Harapannya, proyek seperti ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan menggali ilmu dari berbagai sumber, termasuk alam sekitar.

Baca juga:  Membuat Komidi Putar Mini: Proyek STEAM Seru dari Santri Darul Birri