Proyek STEAM jembatan hidrolik menjadi salah satu karya unggulan santri Pondok Modern Darul Birri dalam ajang STEAM Fair 2025. Mengusung prinsip tekanan fluida dalam sistem hidrolik, para santri menciptakan jembatan yang dapat bergerak naik turun secara mekanis. Proyek ini bukan hanya menampilkan kreativitas, tetapi juga mengajarkan langsung penerapan ilmu fisika dan teknologi. Dengan proyek ini, santri membuktikan bahwa pendidikan di pesantren modern mampu menggabungkan nilai-nilai keislaman dengan penguasaan sains untuk menjawab tantangan zaman.
Pendahuluan
Dalam proyek ini, santri yang tergabung dalam kelompok Arkaan Hanif Ramadhan, Altan Mahvin Muttaqin, Fahri Bekti Prayoga, dan Rafi Damar Saputra berusaha mengaplikasikan prinsip sains dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memanfaatkan sistem hidrolik sederhana, mereka berhasil menciptakan jembatan yang dapat terangkat dan turun secara otomatis menggunakan tekanan air atau minyak.
Tujuan Kegiatan
Proyek ini bertujuan untuk:
- Mengajarkan konsep dasar hidrolika dan penerapannya dalam dunia teknik.
- Mengembangkan keterampilan problem-solving dan kerja tim santri.
- Memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan ilmu fisika dan teknologi.
- Menginspirasi santri lain untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan ilmu sains.
Metode yang Digunakan
Santri membangun jembatan hidrolik dengan teknik sederhana namun efektif. Beberapa tahapan dalam proyek ini meliputi:
- Perancangan Model: Membuat sketsa desain jembatan yang akan dibangun.
- Pemilihan Material: Menggunakan bahan ramah lingkungan seperti kardus, stik es krim, dan tabung suntik sebagai penggerak hidrolik.
- Perakitan dan Pengujian: Menyusun jembatan sesuai desain dan menguji fungsionalitasnya menggunakan tekanan fluida.
- Evaluasi dan Penyempurnaan: Menganalisis hasil kerja dan melakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja jembatan.
Proyek STEAM Jembatan Hidrolik: Santri Kreasikan Teknologi Ramah Ilmu
Hasil akhir proyek ini sangat memuaskan! Jembatan hidrolik buatan santri dapat bergerak naik dan turun dengan lancar. Dari proyek ini, santri belajar bahwa ilmu fisika dan teknik dapat diterapkan secara nyata dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mereka juga memahami pentingnya kerja sama tim, ketelitian, dan inovasi dalam menyelesaikan suatu proyek.
Kesimpulan
Proyek “Jembatan Hidrolik” dari Pondok Modern Darul Birri membuktikan bahwa santri tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu bersaing dalam bidang sains dan teknologi. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren modern di Tangerang tidak hanya fokus pada pendidikan keislaman, tetapi juga membekali santri dengan keterampilan STEAM untuk masa depan yang lebih cerah.
Dengan adanya proyek inovatif seperti ini, Pondok Modern Darul Birri terus berkomitmen untuk mencetak generasi santri yang tidak hanya paham agama, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia modern dengan kreativitas dan inovasi!
