Pondok Modern Darul Birri kembali menghadirkan inovasi seru dalam STEAM Fair 2025! Kali ini, santri berbakat menciptakan “Periskop Mini,” alat optik sederhana yang memungkinkan kita melihat objek di sudut tersembunyi.
Inovasi Periskop Mini: Melihat dari Sudut yang Mustahil
Pernahkah kamu ingin melihat sesuatu di balik tembok tanpa harus mengintip langsung? Atau mengintai dari sudut yang sulit dijangkau? Inilah yang menginspirasi Nadin Dwi Nursalsabila, selaku ketua kelompok, bersama anggota Sekar Eka Apliani, Epi Sulyanti, Alfira Nazwa Arzetti, dan Aurel Messika P untuk membuat proyek STEAM Periskop Mini dalam ajang STEAM Fair 2025 di Pondok Modern Darul Birri.
Tujuan Proyek STEAM Periskop Mini
Proyek ini dibuat dengan beberapa tujuan utama:
Memahami Prinsip Optik – Menjelaskan bagaimana cahaya dapat dipantulkan menggunakan cermin.
Mengenalkan Teknologi Militer dan Maritim – Periskop sering digunakan di kapal selam dan alat pengintai.
Meningkatkan Kreativitas Santri – Mengasah keterampilan dalam membuat alat dari bahan sederhana.
Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu – Memotivasi santri untuk bereksperimen dengan sains.
Bahan dan Cara Kerja Periskop Mini
Santri menggunakan bahan sederhana dan mudah ditemukan:
Kardus bekas sebagai rangka periskop.
Dua cermin kecil yang dipasang pada sudut 45 derajat.
Lem dan selotip untuk menyusun komponen.
Pisau cutter untuk membuat lubang pandang.
Cara kerja periskop sederhana ini adalah dengan memantulkan cahaya menggunakan dua cermin, sehingga objek yang tersembunyi bisa terlihat dari sudut yang berbeda.
Proyek Periskop Mini ini membuktikan bahwa sains bisa dipelajari dengan cara yang menyenangkan. Selain memahami prinsip dasar cahaya, santri juga belajar berpikir kreatif dan inovatif dalam membuat alat sederhana yang memiliki fungsi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Dengan adanya proyek Periskop Mini, santri Pondok Modern Darul Birri tidak hanya belajar teori, tetapi juga menerapkannya dalam bentuk nyata. Ini sejalan dengan visi pesantren modern di Tangerang yang tidak hanya mengedepankan ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi.