Ujian Lisan Pondok Modern: Latihan Mental dan Ilmu

Ujian lisan kembali digelar di Pondok Modern Darul Birri sebagai bagian penting dari sistem evaluasi pembelajaran santri. Pada tahun pelajaran 2024–2025 ini, ujian lisan dilaksanakan selama lima hari, mulai dari Ahad hingga Kamis, 1–5 Juni 2025. Agenda ini bukan hanya menilai kemampuan hafalan dan pemahaman santri, tapi juga melatih keberanian dan kesiapan mental dalam menyampaikan ilmu secara langsung.

Kegiatan ujian dimulai setiap pagi dengan pembacaan doa bersama dan semangat saling mendoakan antar teman. Para santri diuji secara bergantian dalam beberapa mata pelajaran inti seperti Al-Qur’an, Hadis, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan materi-materi kepondokmodernan. Majelis ujian terdiri dari dewan guru yang sudah ditugaskan sebelumnya dengan sistem rotasi per kelas dan per bidang studi.

“Ujian lisan mengajarkan kami untuk tidak hanya memahami materi, tapi juga menyampaikannya dengan percaya diri dan bahasa yang baik.”
— Santri Kelas 9, Wahidul Fathul Amri Assyarif.

Menghadapi ujian tentu membutuhkan persiapan mental dan spiritual. Oleh karena itu, penting bagi santri untuk memahami cara menghadapi ujian lisan, seperti dengan memperbanyak latihan menjawab pertanyaan secara lisan, menjaga kesehatan jasmani, dan memperbanyak doa. Selain itu, ketenangan juga menjadi kunci. Cara menjawab ujian lisan yang baik adalah dengan mendengarkan pertanyaan secara utuh, menjawab dengan runtut dan menggunakan kalimat yang sopan dan jelas.

“Kami belajar untuk jujur, tenang, dan bertanggung jawab atas ilmu yang sudah dipelajari. Karena ujian bukan sekadar hasil, tapi juga adab dalam menjalaninya.”

“Jangan hanya belajar agar bisa menjawab, tapi belajarlah agar kita pantas mengamalkan. Ujian adalah bagian dari pendidikan karakter.”
— PengasuhPondok, Rifki Zulkarnaen, S.IP, MA.

Semoga ujian kali ini menjadi bagian dari proses pembentukan pribadi santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara ruhiyah dan etika.